Informasi Tentang Kucing yang Perlu Diketahui
Sebagai orang yang suka kucing dan juga memelihara kucing tentunya kita harus tahu apa saja informasi tentang kucing yang harus kita ketahui. Banyak sekali informasi mengenai kucing yang harus kalian tahu mulai dari berbagai jenis ras kucing, pola warna kucing, penyakit yang sering menyerang kucing, dan masih banyak lagi lainnya.
Awalnya ketika pertama kali memelihara kucing kita pasti mencari tahu informasi bagaimana cara merawat kucing dengan benar, bagaimana cara menangani kucing yang sakit, itulah hal umum yang pertama kali dicari tahu ketika awal memelihara kucing. Begitu kita sudah mengetahui hal tersebut biasanya kebanyakan orang mulai mencari tahu berbagai macam ras kucing yang ada didunia ini, karena rasa penasaran pada kucing jadi semakin besar.
Banyak sekali ras kucing yang ada didunia dan beberapa ras kucing mempunyai keunikannya masing masing, mulai dari kucing yang berkaki pendek, kucing tak berbulu, kucing berbulu keriting dan masih banyak yang lain. Dalam mencari informasi ras kucing dalam penelusuran, jumlah ras kucing didunia ini ternyata ada lebih dari 100 jenis ras kucing, berikut adalah jenis jenis ras kucing yang ada didunia.
Berbagai Macam Ras Kucing Didunia
1. Kucing Abyssinian
- Asal Negara : Etiopia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
2. Kucing Aegean
- Asal Negara : Yunani
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
3. Kucing American Bobtail
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Mutasi
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Mutasi
5. Kucing American Keuda
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami atau Persilangan
6. Kucing American Ringtail
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Mutasi
7. Kucing American Shorthair
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
8. Kucing American Wirehair
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
9. Kucing Anatolian
- Asal Negara : Turki
- Bulu : Sedang dan Panjang
- Jenis : Alami
10. Kucing Aphrodite Giant
- Asal Negara : Cyprus
- Bulu : Pendek dan Sedang
- Jenis : Alami
11. Kucing Arabian Mau
- Asal Negara : Arab Saudi
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
12. Kucing Asian
- Asal Negara : Dari Asia Dikembangkan di Inggris
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
13. Kucing Asian Semi Longhair
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
14. Kucing Australian Mist
- Asal Negara : Australia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
15. Kucing Australian Tifannie
- Asal Negara : Australia
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
16. Kucing Bahraini Dilmun
- Asal Negara : Bahrain
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
17. Kucing Balinese
- Asal Negara : Dari Thailand Dikembangkan di Amerika Serikat
- Bulu : Panjang
- Jenis : Mutasi
18. Kucing Bambino
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Hairless
- Jenis : Persilangan
19. Kucing Bengal
- Asal Negara : Dari Asia Dikembangkan di Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
20. Kucing Birman
- Asal Negara : Dari Myanmar Dikembangkan di Prancis
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
21. Kucing Bombay
- Asal Negara : Amerika Serikat dan Myanmar
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
22. Kucing Kucing Bramble
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
23. Kucing Brazilian Shorthair
- Asal Negara : Brazil
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
24. Kucing British Longhair
- Asal Negara : Inggris
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami
25. Kucing British Shorthair
- Asal Negara : Inggris
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
26. Kucing Burmese
- Asal Negara : Myanmar
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
27. Kucing Burmilla
- Asal Negara : Inggris
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
28. Kucing California Spangled
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
29. Kucing Cashmere
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
30. Kucing Chantilly
- Asal Negara : Prancis
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
31. Kucing Chartreux
- Asal Negara : Prancis
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
32. Kucing Chausie
- Asal Negara : Prancis
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
33. Kucing Cheetoh
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
34. Kucing Chinese Lop
- Asal Negara : China
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami
35. Kucing Colorpoint Shorthair
- Asal Negara : Inggris
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
36. Kucing Cornish Rex
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
37. Kucing Cymric
- Asal Negara : Amerika Serikat dan Kanada
- Bulu : Panjang
- Jenis : Mutasi
38. Kucing Cyprus
- Asal Negara : Cyprus
- Bulu : Pendek dan Sedang
- Jenis : Alami
39. Kucing Devon Rex
- Asal Negara : Inggris
- Bulu : Mutasi
- Jenis : Rex
40. Kucing Donskoy / Donsphynx
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Hairless
- Jenis : Mutasi
41. Kucing Dragon Li
- Asal Negara : Tiongkok, China
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
42. Kucing Dwelf
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Hairless
- Jenis : Persilangan
43. Kucing Egyptian Mau
- Asal Negara : Egypt
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Hairless
- Jenis : Persilangan
45. Kucing European Shorthair
- Asal Negara : Eropa
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
46. Kucing Exotic Shorthair
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
47. Kucing Foldex
- Asal Negara : Kanada
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
48. Kucing Foreign White
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
49. Kucing Genetta
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
50. Kucing German Rex
- Asal Negara : Jerman
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
51. Kucing Havana Brown
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
52. Kucing Highlander
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Persilangan
53. Kucing Himalayan
- Asal Negara : Amerika Serikat dan Britania Raya
- Bulu : Panjang
- Jenis : Persilangan
54. Kucing Jaguarundi
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
55. Kucing Jambi
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : -
56. Kucing Japanese Bobtail
- Asal Negara : Jepang
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami dan Mutasi
57. Kucing Javanese
- Asal Negara : Dari Asia Tenggara, Dikembangkan di Amerika Serikat dan Kanada
- Bulu : Panjang
- Jenis : Persilangan
58. Kucing Kanaani
- Asal Negara : Jerman
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
59. Kucing Karelian Bobtail
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Pendek dan Sedang
- Jenis : Alami dan Mutasi
60. Kucing Kashmir
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Persilangan
- Jenis : Panjang
61. Kucing Khao Manee
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
62. Kucing Kecubung
- Asal Negara : Indonesia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami atau Mutasi
63. Kucing Kinkalow
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
64. Kucing Kohana
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Hairless
- Jenis : Mutasi
65. Kucing Korat
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
66. Kucing Korean Bobtail
- Asal Negara : Korea
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami dan Mutasi
67. Kucing Korn Ja
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Alami
- Jenis : Pendek
68. Kucing Kurilian Bobtail
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami dan Mutasi
69. Kucing Lambkin
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex
- Jenis : Persilangan
70. Kucing LaPerm
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
71. Kucing Lykoi
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Berbulu Sedikit
- Jenis : Mutasi
72. Kucing Maine Coon
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Panjang
- Jenis : Alami
73. Kucing Malaysia
- Asal Negara : Malaysia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
74. Kucing Mandalay
- Asal Negara : Selandia Baru
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
75. Kucing Manx
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami atau Mutasi
76. Kucing Mekong Bobtail
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami atau Mutasi
77. Kucing Minuet atau Kucing Napoleon
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Panjang
- Jenis : Persilangan
78. Kucing Minskin
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Hairless
- Jenis : Persilangan
79. Kucing Mohave Bob
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Persilangan
80. Kucing Mojave Spotted
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
81. Kucing Mokave Jag
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Mutasi
83. Kucing Nebelung
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
84. Kucing Nepalayan
- Asal Negara : Selandia Baru
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Mutasi atau Persilangan
85. Kucing Neva Masquerade
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Panjang
- Jenis : Alami
86. Kucing New Zealand
- Asal Negara : Selandia Baru
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami
87. Kucing Norwegian Forest
- Asal Negara : Norwegia
- Bulu : Panjang
- Jenis : Alami
88. Kucing Ocicat
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
89. Kucing Ojos Azules
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Mutasi
90. Kucing Oregon Rex
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
91. Kucing Oriental Bicolor
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Sedang dan Panjang
- Jenis : Persilangan
92. Kucing Oriental Longhair
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Sedang dan Panjang
- Jenis : Persilangan
93. Kucing Oriental Shorthair
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
94. Kucing Pantherette
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : -
95. Kucing Perfold
- Asal Negara : Eropa
- Bulu : Panjang
- Jenis : Persilangan
96. Kucing Persian
- Asal Negara : Iran
- Bulu : Alami
- Jenis : Panjang
97. Kucing Peterbald
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Hairless
- Jenis : Mutasi atau Persilangan
98. Kucing Pixie Bob
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami atau Mutasi
99. Kucing Ragamuffin
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Panjang
- Jenis : Persilangan
100. Kucing Ragdoll
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
101. Kucing Raas atau Kucing Busook
- Asal Negara : Indonesia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
102. Kucing Russian Blue
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Alami
- Jenis : Pendek
103. Kucing Russian Black
- Asal Negara : Dari Rusia Dikembangkan di Australia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
104. Kucing Russian Tabby
- Asal Negara : Dari Rusia Dikembangkan di Australia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
105. Kucing Russian White
- Asal Negara : Dari Rusia Dikembangkan di Australia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
106. Kucing Safari
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Ras Percobaan
107. Kucing Sabana
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : -
108. Kucing Sailan
- Asal Negara : Sri Lanka
- Bulu : Pendek
- Jenis : -
109. Kucing Sam Sawet
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
110. Kucing Savannah
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
111. Kucing Scottish Fold
- Asal Negara : Skotlandia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Mutasi
112. Kucing Selkirk Rex
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex Panjang dan Rex Pendek
- Jenis : Mutasi atau Persilangan
113. Kucing Serengeti
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : -
114. Kucing Seychellois
- Asal Negara : Britania Raya
- Bulu : Pendek dan Panjang
- Jenis : Alami
115. Kucing Serrade Petit
- Asal Negara : Prancis
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
116. Kucing Siamese
- Asal Negara : Dari Thailand Dikembangkan di Amerika Serikat dan Eropa
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
117. Kucing Siberian
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami
118. Kucing Singapura
- Asal Negara : Singapura
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
119. Kucing Skookum
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex Pendek dan Rex Panjang
- Jenis : Persilangan
120. Kucing Snowshoe
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
121. Kucing Sokoke
- Asal Negara : Kenya
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
122. Kucing Somali
- Asal Negara : Somalia
- Bulu : Panjang
- Jenis : Mutasi
- Asal Negara : Kanada
- Bulu : Hairless
- Jenis : Mutasi
124. Kucing Suphalak
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
125. Kucing Tennessee Rex
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Rex
- Jenis : Mutasi
126. Kucing Thai
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
127. Kucing Thai Blue Point
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Variasi dari Kucing Korat
128. Kucing Thai Lilac
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Variasi dari Kucing Korat
129. Kucing Thai Lilac Point
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Variasi dari Kucing Korat
130. Kucing Tibetan
- Asal Negara : Belanda
- Bulu : Sedang
- Jenis : Persilangan
131. Kucing Tonkinese
- Asal Negara : Kanada
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
132. Kucing Toy Bobtail
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Mutasi
133. Kucing Toyger
- Asal Negara : Amerika Serikat
- Bulu : Pendek
- Jenis : Persilangan
134. Kucing Turkish Anggora
- Asal Negara : Turki
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami
135. Kucing Turkish Van
- Asal Negara : Turki
- Bulu : Sedang
- Jenis : Alami
136. Kucing Turkish Vankedisi
- Asal Negara : Turki
- Bulu : Panjang
- Jenis : Alami
137. Kucing Ukrainian Levkoy
- Asal Negara : Ukraina
- Bulu : Hairless
- Jenis : Persilangan
138. Kucing Ural Rex
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Rex
- Jenis : Alami
139. Kucing Ussuri
- Asal Negara : Rusia
- Bulu : Pendek
- Jenis : Alami
140. Kucing Wila Krungthep
- Asal Negara : Thailand
- Bulu : Pendek
- Jenis : Mutasi
141. Kucing York Chocolate
- Asal Negara : New York
- Bulu : Panjang
- Jenis : Alami
Itulah Jenis ras kucing yang ada didunia ini dengan keterangan asal negara kucing, bulu kucing dan juga jenis kucing yang dirangkum dalam penelusuran ras kucing. Rangkuman jenis ras kucing diatas mencapai 141 jenis ras kucing yang ada didunia ini, tentunya setiap kucing memiliki karakteristiknya masing masing. Setelah mengetahui informasi mengenai ras kucing selanjutnya mari kita menuju jenis jenis bulu kucing.
Jenis Jenis Bulu pada Kucing
Kucing Berbulu Pendek (Kucing Shorthair)
Kucing Bulu Pendek adalah kucing keturunan campuran yang memiliki bulu dengan ukuran yang pendek, kucing berbulu pendek ini sering disebut dengan Mogi. Kucing dengan bulu yang pendek merupakan jenis kucing yang populer, karena banyak sekali ras kucing dengan bulu yang pendek sangat digemari kebanyakan orang. Beberapa ras kucing yang termasuk dalam kucing berbulu pendek adalah Kucing Munchkin, Kucing British Shorthair, Kucing American Curl, Kucing Bengal, Kucing Cornish Rex dan masih banyak lagi yang lain.
Kucing Berbulu Semi Panjang (Kucing Semi Longhair)
Kucing Berbulu Semi Panjang adalah kucing keturunan campuran yang memiliki bulu dengan ukuran lebih panjang dari kucing bulu pendek, kebanyakan orang kemungkinan hanya tahu mengenai kucing bulu pendek dan juga kucing bulu panjang namun pada kenyataanya ada kucing dengan bulu semi panjang. Beberapa ras kucing yang termasuk dalam kucing berbulu semi panjang adalah Kucing Japanese Bobtail, Kucing Ragamuffin, Kucing Ragdoll, Kucing Siberian, Kucing Somali dan beberapa ras kucing lainnya.
Kucing Berbulu Panjang (Kucing Longhair)
Kucing Berbulu Panjang adalah kucing keturunan campuran yang memiliki bulu dengan ukuran panjang, kucing dengan bulu panjang juga merupakan kucing yang banyak digemari meski perawatan pada kucing bulu panjang lebih sulit daripada kucing berbulu pendek. Di Britania Raya kucing berbulu panjang disebut juga dengan Mogi Berbulu Panjang, selanjutnya jenis ras kucing yang masuk kedalam kucing berbulu panjang adalah Kucing Kucing Persia, Kucing Minuet, Kucing Highland Fold, Kucing Highland Straight, Kucing Selkirk Rex dan beberapa jenis ras kucing lain.
Kucing Tanpa Bulu (Kucing Hairless)
Kucing tanpa bulu atau kucing hairless adalah kucing yang mengalami mutasi genetik dan mengakibatkan kucing ini tidak memiliki Bulu. Walau dikatakan tidak berbulu namun sebenarnya kucing hairless masih memiliki bulu lembut yang halus pada bagian tubuhnya, bulu lembut tersebut paling jelas terlihat pada bagian ekor. Beberapa kucing yang termasuk dalam jenis ras kucing hairless adalah Kucing Sphynx, Kucing Bambino. Kucing Elf, Kucing Minskin dan beberapa ras kucing lainnya.
Jenis Pola Warna Kucing
Solid (Pola Satu Warna Kucing)
Warna solid pada kucing merupakan warna yang umum ditemukan pada kucing domestik ataupun kucing ras, selain itu warna ini juga warna yang paling mudah dikenali karena hanya terdiri dari satu warna atau warna tunggal. Kebanyakan orang selalu suka dengan kucing berwarna hitam polos, entah itu karena warnanya yang bagus atau karena beberapa cerita mitos mengenai kucing hitam.
Kucing dengan warna hitam polos disebut hitam solid atau black solid, ketika ada campuran warna lain meski hanya sedikit maka sudah bukan disebut warna solid lagi namun warna lain. Ketika masih kecil kebanyakan kucing dengan warna solid biasanya memiliki warna lain diujung bulunya namun bulu ini akan lepas dengan bertambahnya usia kucing.
Bicolor (Pola Dua Warna Kucing)
Kucing dengan pola warna bicolor merupakan kucing yang memiliki dua warna saja, namun satu warna tersebut haruslah berwarna putih dengan kombinasi warna lainnya seperti hitam, cokelat, merah dan lainnya.
Kucing dengan warna bicolor juga umum dijumpai dari beberapa ras kucing, meski begitu masih banyak orang yang tidak tahu dengan nama warna yang satu ini. Kombinasi warna selain putih tidaklah harus warna pekat namun juga bisa dengan warna yang bergaris, kucing dengan warna bicolor yang didominasi warna hitam dengan sedikit warna putih di bagian dada juga disebut dengan Tuxedo.
Tricolor (Pola Tiga Warna Kucing)
Pola tiga warna kucing merupakan pola warna kucing yang penuh dengan cerita dan juga informasi, jika kalian pernah mendengar nama kucing calico atau kucing telon maka kalian sudah tahu dengan pola warna ini.
Baca Juga : Mengenal Kucing Calico, Kucing Telon Jantan Langka
Orang Indonesia sering menyebut pola warna ini dengan kembang telon, telon, calico, belang telon dan masih banyak yang lain lagi. Pola warna ini terdiri dari tiga warna yaitu warna hitam, orange dan juga putih, selain itu juga ada pola lainnya yaitu blue (Abu Abu), orange dan putih.
Tabby (Pola Bergaris Kucing)
Tabby merupakan pola warna kucing yang sering kita temui namun kebanyakan orang yang belum tahu mengenai pola warna kucing sering menyebut pola warna ini dengan sebutan belang. Pola warna tabby adalah pola warna yang membentuk warna belang pada tubuh kucing, belang tersebut berupa garis garis seperti pola harimau.
Warna tabby adalah salah satu warna yang difavoritkan para pecinta kucing karena pola tabby pada kucing terlihat unik dan juga khas. Ada beberapa jenis pola dalam warna tabby pada kucing, yaitu Tabby Klasik, Tabby ikan Makarel, Tabby Ticked, dan Tabby Bertotol.
Tortoiseshell (Tortoishell)
Pola warna Tortoiseshell atau yang sering disebut dengan warna tortie pada kucing merupakan warna kucing yang didominasi oleh dua warna yaitu hitam dan juga orange, namun terkadang juga ada tambahan warna lain yaitu warna cream (Krem) meski tidak semua.
Pola warna tortie merupakan pola warna yang unik pada kucing, karena hanya kucing betina saja yang kebanyakan memiliki warna ini.Hampir sama dengan warna telon, kucing jantan dengan warna tortie sangat jarang ditemukan dan termasuk langka. Banyak yang mengatakan bahwa jika ada kucing jantan dengan warna tortie maka kemungkinan besar kucing tersebut mandul.
Colourpoint (Colorpoint)
Pola colorpoint merupakan pola warna kucing yang tidak semua kucing bisa memilikinya, namun ada beberapa ras kucing yang identik dengan warna ini. Colorpoint merupakan warna kucing yang memiliki warna yang lebih gelap pada bagian tertentu pada tubuh kucing.
Kucing dengan warna colorpoint akan memiliki warna cerah pada bagian tubuhnya dengan kombinasi warna gelap pada beberapa bagian tubuh seperti hidung, kaki, telinga dan juga ekor. Ras kucing yang identik dengan warna colorpoint adalah kucing Siamese, Ragdoll, Himalayan dan beberapa ras kucing lainnya.
Macam Macam Penyakit Kucing
Diare
Selain manusia kucing juga bisa terkena diare, ketika dipandang penyakit ini memang terlihat sepele namun sebenarnya diare pada kucing bisa berbahaya karena jika diare pada kucing menjadi parah maka kucing bisa terkena dehidrasi.
Penyebab kucing terkena diare adalah parasit, infeksi, alergi dan beberapa hal lain, jika kucing kalian terkena diare maka selalu jaga kondisi air dalam tubuhnya dan juga berikan makan secukupnya (Jangan Terlalu Sering).
Sakit Mata
Sakit mata pada kucing sangat erat hubungannya dengan virus kucing, kebanyakan kucing yang terkena sakit mata biasanya selalu dibarengi dengan flu. Kucing yang sakit mata bisa dilihat dari matanya yang berair, dan juga adanya kotoran mata yang menumpuk.
Ketika kucing kalian sakit mata kalian harus sering membersihkan mata kucing supaya sakit mata kucing kalian tidak menjadi semakin parah, bersihkan dengan tisu atau kain yang bersih yang sudah diberikan air hangat. Ketika mata kucing sudah bersih berikan salep untuk sakit mata kucing, lakukan ini 2 hari sekali sampai mata kucing kalian sembuh dan pulih.
Muntah
Muntah merupakan suatu yang normal untuk kucing karena kucing bisa memuntahkan sesuatu dari tubuhnya sendiri ketika ada sesuatu yang salah pada tubuhnya, misalnya seperti hairball. Ketika kucing menjilati tubuhnya bulu kucing sebagian akan masuk kedalam tubuh kucing, setelah itu bulu tersebut akan dimuntahkan oleh kucing keluar, kalian pasti sudah sering melihat hal ini.
Walau muntah merupakan hal yang umum kucing lakukan namun kalian harus bisa membedakan mana muntah yang wajar dan mundah yang tidak wajar pada kucing, ketika kucing kalian muntah dengan sering maka hampir bisa dipastikan ada masalah pencernaan pada kucing kalian.
Saluran Kemih
Saluran kemih lebih dikenal dengan kencing batu oleh kebanyakan orang, selain manusia kucing juga bisa terkena kencing batu. Ketika kucing terkena kencing batu maka kucing akan terlihat kesulitan untuk buang air kecil, hal ini ditunjukkan ketika kucing kalian sering dalam posisi buang air kecil namun tidak ada yang keluar.
Ketika keluar biasanya kencing kucing akan bercampur dengan darah atau berwarna kemerahan, kucing juga akan lebih sering untuk menjilat kemaluannya. Penyakit kencing batu pada kucing bisa diatasi, namun juga mudah untuk kambuh kembali, jadi ketika kucing kalian terkena kencing batu kalian harus memperhatikan makanan kucing dan juga pemberian air untuk kucing kalian.
Kutu
Ketika kucing kalian sering menggaruk pada bagian tubuhnya bisa jadi kucing kalian sedang terkena kutu, kutu pada kucing sering dianggap remeh namun sebenarnya ketika kucing terkena kutu maka kucing ada kemungkinan untuk terkena anemia.
Ciri kucing terkena kutu salah satunya seperti yang sudah disebutkan yaitu kucing sering menggaruk pada tubuhnya, selain itu ada bintik hitam pada bagian pangkal bulu atau kulit, bulu kucing mengalami kerontokan, ada iritasi pada bulu kucing,
Jamur
Kucing jamuran merupakan hal yang merepotkan untuk pemelihara kucing karena ketika kucing terkena jamur maka bulu kucing akan mengalami kerontokan pada bagian yang terkena jamur tersebut, tentunya kalian juga tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya bulu kucing pulih dari kerontokan, lama sekali bukan?
Ketika kucing terkena jamur kalian harus segera mengananinya karena jika tidak jamur akan semakin parah dan menyebar ke beberapa bagian badan kucing. Kalian bisa memberikan salep jamur, obat jamur atau bisa juga membawa kucing ke vet atau drh untuk menerima suntik jamur kucing.
Dehidrasi
Dehidrasi merupakan penyakit yang berbahaya untuk kucing, karena jika kucing mengalami dehidrasi yang parah maka nyawa kucing juga akan terancam. Biasanya kucing jarang terkena dehidrasi jika cuaca tidak terlalu panas dan air yang diberikan cukup, namun terkadang beberapa penyakit kucing bisa menyebabkan dehidrasi untuk kucing itu sendiri.
Baca Juga : Dehidrasi pada Kucing
Ketika kucing mengalami diare dan juga muntah, kucing bisa mengalami dehidrasi karena cairan dalam tubuh kucing berkurang dengan adanya penyakit tersebut. Untuk itu ketika kucing kalian sakit jagalah kondisi air dalam tubuh kucing dan jangan lupa selalu berikan air yang bersih untuk kucing kalian setiap hari.
Macam Macam Virus pada Kucing
Feline Panleukopenia Virus atau Distemper pada Kucing
Panleukopenia atau yang sering juga dikenal dengan sebutan distemper merupakan virus yang berbahaya untuk kucing karena bisa membuat kucing mati dalam hitungan jam atau hari. Gejala distemper biasanya diawali demam, diare, tidak mau makan yang akhirnya membuat kucing dehidrasi.
Baca Juga : Panleukopenia pada Kucing
Distemper pada kucing menyebar melalui kotoran kucing, perlengkapan yang disentuh kucing, bersentuhan sesama kucing, dan lainnya. Virus ini merupakan salah satu virus yang mematikan karena virus ini memiliki angka kematian yang tinggi bagi kucing yang terinfeksi.
Feline Calici Virus
Feline Calici Virus atau sering disebut dengan calici merupakan salah satu virus yang sering menyerang kucing terutama anak kucing yang masih kecil. Ketika terinfeksi oleh virus calici maka kucing akan memiliki ciri yang hampir sama dengan kucing flu, maka dari itu flu kucing yang berbahaya juga sering dikaitkan dengan virus ini.
Baca Juga : Feline Calici Virus pada Kucing
Calici merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan kucing, mulai dari mulut, pencernaan, otot dan juga tulang. Ketika terinfeksi calici kucing akan memiliki gejala bersin, hidung berair, luka pada lidah dan bibir disertai dengan mata berair. Kebanyakan kucing akan kehilangan nafsu makan karena indra penciuman kucing terganggu dan membuat kucing tidak bisa mencium dengan baik.
Penularan virus calici bisa terjadi lewat sentuhan sesama kucing, lendir dari kucing yang terinfeksi, perlengkapan kucing dan juga bisa melalui manusia.
Chlamydophilosis
Chlamydophilosis atau lebih sering dikenal dengan clamedia pada kucing merupakan virus yang disebabkan oleh bakteri Chlamydiasis felis. Gejala kucing yang terkena clamedia adalah demam, bersin disertai hidung berair dan mata kucing yang meradang.
Clamedia sering menyerang kucing yang belum divaksin namun anak kucing lebih sering terkena clamedia karena belum memiliki daya tahan tubuh yang baik. Kebanyakan anak kucing yang terinfeksi clamedia adalah anak kucing yang berusia 4 sampai dengan 12 minggu yang berarti usia anak kucing yang baru lepas susu dari induknya.
Kucing yang terkena clamedia harus segera menerima perawatan yang maksimal karena ketika tidak ditangani dengan cepat ada resiko kucing akan kehilangan matanya dikarenakan lebam yang semakin parah pada mata kucing akan meledak. Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan clamedia lumayan lama, bisa mencapai hitungan bulan namun bisa lebih cepat tergantung penanganan nya.
Feline Rhinotracheitis
Feline Rhinotracheitis sering dikenal dengan rino pada kucing merupakan virus yang disebabkan oleh herpes virus dan menyebabkan masalah pada saluran pernapasan bagian atas kucing. Virus ini memiliki gejala yang hampir sama dengan virus calici, yaitu bersin, hidung berair, mata yang mengeluarkan kotoran, demam dan lemas.
Ketika terifeksi virus ini maka kucing akan kehilangan kemampuan untuk mencium bau yang menyebabkan nafsu makan kucing mengalami penurunan, induk kucing yang tertular virus ini ada kemungkinan akan mengalami keguguran jika memiliki daya tahan tubuh yang buruk.
Gejala yang ada akan terlihat membaik ketika kucing memiliki daya tahan tubuh yang bagus pada 7 sampai dengan 14 hari mulai dari awal terinfeksi, nutrisi yang diberikan untuk kucing juga harus diperhatikan ketika terinfeksi virus ini.
Feline Infectious Peritonitis
Virus yang satu ini merupakan virus yang disebabkan oleh virus corona, atau lebih tepatnya adalah Feline coronavirus (FCoV). Virus ini bersifat mematikan dan dapat menyerang semua kucing tanpa memandang usia kucing entah kucing yang sudah dewasa ataupun anak kucing.
Dalam infeksinya virus ini mempunyai dua bentuk yaitu basah dan juga kering, ketika terinfeksi dan daya tahan tubuh kucing merespon dengan baik maka biasanya yang muncul adalah tipe kering namun kebanyakan kasus yang terjadi adalah tipe basah.
Tanda yang umum pada virus ini adalah kucing mengalami penurunan berat badan namun perut kucing semakin membesar dan tidak diimbangi dengan organ lainnya seperti kaki dan juga badan. Semakin bertambahnya waktu perut akan terus membesar hingga kucing mengalami kematian. Penularan virus ini yang utama bisa melalui kotoran kucing dan menyebar jika kondisi kucing dalam kelompok.
Feline Immunodefisiensi Virus
Virus kucing yang satu ini merupakan virus yang hampir sama dengan virus HIV pada manusia, karena virus ini merupakan virus yang sangat lambat dalam menyerang kucing. Ketika awal kucing terinfeksi oleh virus ini maka tidak ada efek yang begitu jelas, namun seiring dengan bertambahnya waktu daya tahan tubuh kucing akan selalu mengalami penurunan.
Kekebalan tubuh kucing yang semakin buruk mengakibatkan kucing akan mudah untuk terserang penyakit dan hingga akhirnya kucing mengalami kematian. Penularan virus ini bisa melalui kontak antar kucing melalui cairan, gigitan dan bahkan bisa melalui air susu induk kucing yang diberikan untuk anaknya dan juga jalan lahir untuk anak kucing.
Feline Leukimia Virus
Feline Leukemia virus atau FeLV merupakan virus yang menyerang daya tahan tubuh pada kucing, ketika daya tahan tubuh kucing buruk maka kematian bisa terjadi. Gejala umum untuk kucing yang terinfeksi virus ini adalah demam, infeksi saluran pernapasan, penurunan berat badan, diare, dan lainnya.
Penularan virus FeLV ini bisa melalui air liur kucing, dan cairan hidung namun selain kedua hal tersebut virus ini juga bisa menular melalui kotoran kucing dan juga susu dari induk untuk anaknya. Meskipun terlihat sama dengan FIV namun virus ini cukup berbeda secara genetik.
Mungkin masih banyak sekali informasi kucing yang perlu kita ketahui untuk kedepannya, perkembangan pada dunia kucing juga harus kita ikuti supaya kita tetap bisa memberikan yang terbaik untuk kucing kesayangan kita. Mulailah merawat ras kucing yang kalian suka dengan warna yang disukai juga, dengan diawali suka maka kita bisa memaksimalkan perawatan pada kucing tersebut. Jagalah kondisi kesehatan kucing dengan benar dan maksimal supaya tidak membuat kita kerepotan nantinya, berikan vaksinasi untuk jaminan kesehatan kucing peliharaan. Demikian mengenai informasi tentang kucing yang perlu diketahui, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Informasi Tentang Kucing yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar