Tahap Perkembangan Kucing Dilihat dari Umur Kucing

Apakah kalian tahu tahapan perkembangan dari kucing peliharaan kalian dirumah? Dalam perkembangannya kucing memiliki tahapan tersendiri mulai dari kucing yang baru saja lahir sampai dengan kucing senior atau kucing yang sudah tua. Pada tiap tahap perkembangan kucing memiliki perilaku normal dan juga perawatan yang berbeda, untuk itu bagi kalian yang memelihara kucing harus mengetahui tahap perkembangan kucing ini.

Anak Kucing Umur 2 Bulan

AAFP atau American Association of Feline Practitioner adalah sebuah organisasi yang berspesialis dalam dunia kucing dan juga menerima pasien kucing. Anggota dari AAFB adalah kumpulan dokter spesialis kucing yang sudah biasa menangani kucing mulai dari kucing yang masih kecil hingga kucing yang sudah senior.

Tahapan perkembangan ini adalah tahapan perkembangan kucing yang disusun oleh AAFP, didalamnya terdapat perkembangan kucing pada tiap tahapan dan juga perawatan yang harus dilakukan pada setiap tahap.

Tahapan Perkembangan Kucing

Neotanal

Neotanal adalah tahapan perkembangan kucing yang berusia 0 sampai dengan 2 minggu, kucing yang baru saja lahir masuk dalam tahapan ini. Pada tahap ini kucing hanya akan mengkonsumsi susu dari induknya, Stimulasi (Perangsangan Kemampuan Dasar Perkembangan) juga masih diperoleh dari induk kucing, selain itu interaksi yang dilakukan juga masih sedikit.

Pada anak kucing, mata akan mulai membuka ketika menginjak usia 14 hari. Pada usia ini anak kucing masih belum bisa untuk mengontrol serta mempertahankan suhu tubuh dan juga belum bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara menjilati atau grooming bulunya sendiri.

Hal yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah menyediakan tempat yang nyaman dan hangat untuk induk kucing beserta anaknya, berikan nutrisi tambahan untuk induk kucing supaya perkembangan anak kucing lebih maksimal, jangan terlalu sering untuk memegang anak kucing karena pada usia ini anak kucing masih sangat rentan, lakukan bantuan dengan mengusap bagian anus anak kucing dengan kain yang halus untuk merangsang buang air.

Sosialisasi Awal

Sosialisasi awal adalah tahapan perkembangan kucing yang berusia 3 sampai dengan 8 minggu. Pada tahap ini kucing akan mulai untuk belajar makan sendiri mulai dari makanan basah dan juga makanan kering, konsumsi susu akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia kucing, sosialisasi mulai dipelajari pada tahap ini dan mulai bisa melakukan beberapa hal, antara lain :

  • Kucing mulai bisa untuk berlari dan juga memanjat
  • Kucing mulai bisa untuk mengontrol buang air kecil ataupun besar
  • Kucing mulai bisa untuk mengontrol suhu tubuhnya dan mempertahankannya
  • Kucing mulai belajar menggunakan litter box (Bak Pasir)
  • Kucing mulai belajar membersihkan diri dengan cara menjilati tubuhnya
  • Kucing mulai bisa diajak bermain dan mulai tertarik dengan benda tertentu seperti tongkat kucing
  • Kucing mulai bisa menggunakan cakarnya untuk menggaruk atau mencakar sesuatu
  • Gigi susu kucing mulai muncul dan juga ada perubahan warna pada mata kucing

Pada tahap ini hal yang harus dilakukan adalah menyediakan makanan yang sesuai untuk kucing, umumnya pada tahap ini makanan khusus kitten yang digunakan karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik daripada makanan kucing dewasa.

Perawatan Anak Kucing

Pemberian makanan sesuai usia kucing digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan pada usia tersebut, jangan lupa untuk memberikan air yang bersih dan menggantinya jika sudah mulai kotor. Penggantian air minum kucing biasanya dilakukan 2 sampai dengan 3 hari sekali.

Perkenalan dengan kucing lain mulai bisa dilakukan supaya kucing terbiasa dan tidak berkelahi di kemudian hari, bila kalian mempunyai waktu berlebih mengejaknya bermain merupakan pilihan yang tepat karena selain membantu sosialisasi kucing juga bisa mendekatkan kalian dengan kucing tersebut.

Apabila berat badan kucing sudah mencapai 600gr keatas disarankan untuk memberikan vaksinasi dan juga obat cacing pada tahap ini, pemberian vaksinasi dilakukan untuk menjamin kesehatan kucing dengan memberikan antibodi pada virus kucing yang bisa membahayakan nyawanya.

Baca Juga : Pentingnya Vaksinasi untuk Kucing

Ketika pertama kali memberikan litter box, gunakan litter box yang tidak terlalu tinggi supaya kucing mudah untuk menggunakannya. Bersihkan kotoran kucing pada litter box setiap hari, supaya kucing terhindar dari bakteri yang disebabkan oleh kotoran yang menempel pada litter box.

Mulailah untuk membiasakan kucing dengan kegiatan seperti memotong kuku, membersihkan telinga, menggosok gigi, menyisir bulu kucing, mandi, menggunakan tali penuntun dan berbagai kegiatan lain supaya kucing lebih terbiasa dari awal dan menjadikan kucing lebih mudah untuk dirawat ketika sudah bertambah besar.

Sosialisasi Akhir

Sosialisasi akhir adalah tahapan perkembangan kucing yang berusia 9 sampai dengan 16 minggu (Sekitar 4 Bulanan). Pada tahap ini kucing sudah terbiasa dengan makanan kering (Dry Food) dan juga litter box, keaktifan kucing berada di puncaknya di tahapan ini dan membuat kucing mulai memiliki konflik kecil dengan kucing lain, bermain kesana kemari karena rasa penasaran yang besar dan juga gigi susu pada kucing mulai lepas.

Pada tahap ini hal yang harus dilakukan adalah melanjutkan hal yang sama pada tahapan sebelumnya. Gantilah litter box dengan ukuran yang lebih besar atau yang sama dengan milik kucing dewasa, karena pada tahap ini kucing sudah bisa menggunakan litter box besar tanpa kesulitan.

Lanjutkanlah pelatihan dasar pada kucing seperti bermain, pengenalan pada kucing lain atau anggota keluarga kalian, kegiatan perawatan dan berbagai hal lain. Apabila berkenan maka berikan pengulangan vaksin (Booster) supaya daya tahan tubuh kucing menjadi lebih kuat dan tidak rentan terkena penyakit atau virus.

Adolescence (Remaja)

Adolescence adalah tahapan perkembangan kucing yang berusia 17 minggu sampai dengan 1 tahun. Pada tahap ini kucing akan mengalami kematangan seksual dan organ reproduksi akan mulai berfungsi dengan aktif. Apabila kalian ada rencana untuk tidak memiliki anak kucing lagi maka kalian bisa melakukan sterilisasi pada kucing kalian.

Baca Juga : Pentingnya Sterilisasi untuk Kucing Peliharaan

Kalian bisa melakukan steril kucing pada tahap ini atau tahap sebelumnya jika sudah ada rencana. Kucing yang tidak disteril kemungkinan akan mulai spraying (Kucing buang air kecil sembarangan) hal ini sering terjadi pada kucing jantan karena adanya perubahan hormon.

Sifat kucing yang suka bermain akan mulai berkurang pada tahap ini. Apabila kalian melepaskan kucing dan tidak dikandang, ada kemungkinan kucing akan lebih suka berkeliaran lebih lama dan lebih jauh untuk melihat wilayah sekitar. Perkelahian bisa terjadi pada tahap ini untuk mendapatkan status sosial.

Pada tahap ini hal yang harus dilakukan adalah pergantian makanan kucing dari makanan kucing khusus kitten menjadi makanan kucing adult atau makanan kucing khusus untuk kucing dewasa.

Mengajak bermain tetaplah harus dilakukan, gunakan sistem reward untuk menjaga kedekatan kalian dengan kucing. Membantu perawatan bulu kucing dengan menyisir bulu kucing atau dengan memberikan suplemen tambahan untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu kucing.

Adult (Dewasa)

Adult adalah tahapan perkembangan kucing yang berusia 1 tahun sampai dengan 6 tahun. Pada tahap ini kucing akan mengalami penurunan kecepatan metabolisme tubuh yang mengakibatkan bertambahnya berat badan kucing. Apabila makanan dan juga aktifitas kucing tidak dijaga, ada kemungkinan berat badan berlebihan akan terjadi pada kucing kalian.

Kucing Tertua

Pada tahap ini kematangan seksual kucing sudah tercapai, jika kucing tidak di sterilisasi maka kalian sudah mulai bisa mencarikan jodoh untuk kucing kalian untuk mendapatkan keturunan anak kucing yang lucu dari kucing kalian.

Kucing akan lebih cenderung memilih tidur daripada bermain, namun jika ada kucing lainnya kemungkian kucing masih bisa diajak bermain. Pada tahap ini bau air kecil pada kucing akan lebih menyengat daripada sebelumnya.

Pada tahap ini hal yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi pada berat badan kucing dan juga takaran pemberian makanan supaya tidak terjadi penambahan berat badan yang berlebihan dan bisa menyebabkan obesitas.

Baca Juga : Berat Badan yang Ideal untuk Kucing

Berikan kegiatan pada kucing supaya kucing menggerakkan tubuhnya untuk olahraga, gunakan sistem reward jika diperlukan. Perhatikan kondisi bulu kucing, telinga kucing, gigi kucing dengan cermat, lakukan vaksinasi ulang dan juga pemberian obat cacing serta obat kutu jika sudah waktunya.

Adult Senior

Adult senior adalah tahapan akhir perkembangan kucing, pada tahap ini usia kucing sudah mencapai 7 tahun dan diatasnya. Kucing yang sudah mencapai tahap ini biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan. Meski tidak pasti terjadi, namun kebanyakan kucing senior akan mengalami hal tersebut.

Selain mengalami penurunan nafsu makan kucing juga mengalami penurunan aktivitas dan interaksi sosial dengan kucing lainnya atau bahkan dengan pemlilik kucing. Hal yang perlu dilakukan adalah selalu memperhatikan konsumsi makanan kucing dan juga konsumsi air. Jika terjadi penurunan nafsu makan dan minum yang berlebihan maka membawa kucing kedokter merupakan pilihan yang tepat untuk diberikan perawatan  lanjutan.

Lakukan konsultasi pada dokter untuk informasi yang lebih jelas mengenai kucing senior, mulai dari makanan, kebutuhan nutrisi, perawatan tambahan dan hal lain untuk kucing kalian. Berikan perawatan terbaik mulai dari usia awal kucing sampai kucing senior supaya kucing memiliki umur panjang dan selalu sehat. Demikian mengenai tahapan perkembangan pada kucing, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk semuanya.

Belum ada Komentar untuk "Tahap Perkembangan Kucing Dilihat dari Umur Kucing"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel